Keterkaitan antara Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan, dan Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Riau 2002-2008
Abstract
Pembangunan ekonomi berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan disertai dengan perubahan pada distribusi output dan struktur ekonomi (Nafziger, 2006). Idealnya, pembangunan ekonomi akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sekaligus meningkatkan kesejahteraan kepada segenap masyarakat. Pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan, dan kemiskinan adalah isu-isu yang selalu menarik untuk dipelajari. Provinsi Riau adalah salah satu provinsi terkaya di Indonesia karena memiliki sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa minyak bumi. Nilai produk domestik regional bruto (PDRB) pada tahun 2008 sebesar Rp 276,40 trilyun dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 53,26 juta. Provinsi Riau mengalami pertumbuhan ekonomi dengan cukup pesat, yakni rata-rata 8,35 persen per tahun selama periode 2002-2008. Namun jika memasukkan unsur minyak dan gas (migas), pertumbuhannya hanya sebesar 3,95 persen per tahun untuk periode yang sama. Berdasarkan indeks Gini tahun 2002-2008, secara umum di Provinsi Riau terjadi kenaikan dari sekitar 0,273 menjadi 0,306. Kenaikan ini menunjukkan terjadinya kenaikan ketimpangan antar individu. Kenaikan ketimpangan juga terjadi pada sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Riau, ini berarti pertumbuhan ekonomi yang dicapai pada periode 2002-2008 juga membawa dampak berupa kenaikan ketimpangan pendapatan antar individu. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi pada periode tersebut, persentase penduduk miskin di Provinsi Riau menurun, dari sekitar 15,39 persen pada tahun 2002 menjadi 10,63 persen pada tahun 2008.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]