Analisis kebijakan pengembangan armada penangkapan ikan berbasis ketentuan perikanan yang bertanggung jawab di Ternate, Maluku Utara
Abstract
Ternate adalah salah satu kota di Maluku Utara yang mempunyai potensi kelimpahan sumberdaya perikanan tangkap yang tinggi. Berdasarkan sumber data (DKP dan LIPI 2001), sumberdaya perikanan di Ternate, Maluku Utara masih under exploited dibandingkan Laut Jawa yang menunjukkan gejala tangkap lebih (over fishing). Situasi ini membuka peluang untuk mengembangkan perikanan tangkap di Ternate dengan berpedoman pada CCRF. Tujuan penelitian ini adalah (1) menyusun suatu konsep pengembangan armada kapal perikanan yang terstruktur, baik untuk nelayan tradisional maupun perusahaan besar sekalipun dan (2) menyusun kebijakan yang nantinya dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan bagi penga mbil keputusan dalam kaitannya dengan armada penangkapan yang akan beroperasi di perairan Maluku Utara, khususnya di Ternate. Metode analisis seperti AHP, SWOT, Analisis Finansial dan Linear Goal Programming digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal pole and line dengan ukuran 10 - 30 GT menjadi prioritas pertama untuk dikembangkan dengan alokasi sebanyak 24 unit, diikuti dengan kapal purse seine dengan ukuran 10 - 30 GT dengan alokasi sebesar 4 unit, dan kapal handline lebih kecil dari 10 GT dengan alokasi sebanyak 347 unit. Untuk mempercepat pembangunan perikanan tangkap di Ternate, beberapa alternatif dijadikan pertimbangan untuk pelaksanaannya yaitu (1) membangun pasar untuk memasarkan hasil hasil perikanan, (2) membangun fasilitas pasca panen dan processing dan (3) membangun/mengembangkan Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate.
Collections
- DT - Fisheries [725]