Analisis impor serat kapas di Indonesia
Abstract
Industri tekstil nasional yang semakin berkembang ternyata telah mampu menjadikna ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) sebagai komoditi utama penghasil devisa dari sektor non migas, bahkan menempati peringkat pertama dlam komoditi ekspor hasil industri. Pesatnya perkembangan industri TPT tentunya memerlukan dukungan penyediaan bahan baku, dan salah satunya adalah serat kapas yang memiliki kontribusi tervesar bagi industri TPT, dimana ketergantungan bahan baku industri tekstil akan serat kapas mencapai 50 persen. Namun ternyata sampai dengan Pelita IV dan V kebutuhan kapas untuk bahan baku tekstil di Indonesia masih dipenuhi dari impor. Pada periode 1994/1995 pangsa impor serat kapas Indonesia telah mencapai 99.6 persen yang sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara pengimpor kapas kedua terbesar di dunia serta merupakan negara pemakai serat kapas ketujuh terbesar di dunia.