View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Forestry
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Forestry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Nilai Konservasi Keanekaragaman dan Rosot Karbon Pohon pada Ruang Terbuka Hijau Kota:Studi Kasus pada Ruang terbuka Hijau Kota Bandar Lampung

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (97.02Kb)
      Bab 1 (320.6Kb)
      Bab 2 (358.0Kb)
      Bab 3 (996.1Kb)
      Bab 4 (339.5Kb)
      Bab 5 (778.3Kb)
      Bab 6 (319.0Kb)
      Daftar Pustaka (586.5Kb)
      Full Text (1.722Mb)
      Abstract (293.6Kb)
      PostScript (4.265Mb)
      Date
      2006
      Author
      Setiawan, Agus
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Konservasi in-situ yang telah dilakukan Indonesia perlu dilengkapi dengan upaya konservasi ex-situ. Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan lahan yang potensial untuk areal konservasi ex-situ, terutama konservasi keanekaragaman jenis pohon. Mengingat ketersediaan RTH makin terbatas, maka penggunaannya untuk konservasi keanekaragaman jenis pohon harus dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan suatu sistem penilaian yang dapat menentukan tinggi rendahnya nilai konservasi suatu spesies atau komunitas. Selain itu, RTH juga dapat ditingkatkan fungsinya sebagai penyimpan karbon (Carbon sink). Tujuan penelitian ini adalah 1) Menetapkan nilai konservasi keanekaragaman jenis pohon pada ruang terbuka hijau, 2) Menganalisis nilai penyimpanan karbon (carbon sink) ruang terbuka hijau, dan 3) Mengembangkan nilai konservasi keanekaragaman jenis pohon dan penyimpan karbon bagi RTH. Untuk menentukan nilai konservasi komunitas dibuat suatu rumus indek konservasi (IK) komunitas yang didasarkan pada nilai konservasi (keendemisan, status, sifat dan keliaran) spesies penyusunnya. Nilai tersebut berkisar antara 0 s.d. 1 dan dibagi menjadi empat kategori yaitu 0 ≤ Ik ≤ 0,25 rendah, 0,26 < Ik ≤ 0,50 sedang, 0,51 < Ik ≤ 0,75 tinggi, dan 0,76 ≤ Ik sangat tinggi. Ukuran keanekaragaman yang digunakan adalah kekayaan jenis (Species Richness), indeks keanekaragaman, dan indeks kemerataan. Penentuan karbon tersimpan dilakukan dengan menggunakan rumus allometrik (Brown 1997). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi RTH Kota Bandar Lampung dalam konservasi spesies pohon adalah rendah (Nilai IK berkisar antara 0,02 s.d. 0,04). Oleh karena itu, spesies pohon yang ditemui di areal RTH memiliki prioritas rendah untuk dilindungi. Kontribusi sebagai rosot karbon juga rendah. Antara jumlah karbon tersimpan dengan parameter keragaman pohon dalam komunitas tidak terdapat korelasi. Nilai konservasi komunitas tidak bersesuaian dengan jumlah karbon tersimpan, karena spesies yang berperan besar sebagai rosot carbon memiliki nilai konservasi rendah.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40610
      Collections
      • DT - Forestry [358]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository