Kondisi Ekologi Perairan Muara Sungai Badung di Teluk Beoa Ditinjau dari Parameter Fisika, Kimia dan Biologi
Abstract
Pesatnya pembangunan di Indonesia saat ini, menimbulkan beberapa pengaruh terhadap lingkungan. Salah satu pengaruh pesatnya kegiatan pembangunan tersebut adalah makin banyaknya bahan sisa yang dibuang ke lingkungan perairan. Muara sungai merupakan salah satu lingkungan perairan yang,sering dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan bahan sisa tersebut. Keadaan ini dapat mempengaruhi kondisi ekologi perairan muara sungai tersebut. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari kondisi parameter fisika, kimia dan biologi perairan muara sungai. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi perairan muara sungai Badung dengan melihat kondisi parameter fisika, kimia dan didukung oleh parameter biologi yaitu makrozoobenthos. Penelitian ini dilakukan di muara Sungai Badung (Teluk Benaa), Denpasar yaitu dari bulan Nopember 1991 sampai dengan Desember 1991. Pengambilan contoh dilakukan dalam selang waktu 2 minggu sekali, pada 12 stasiun. Sebelas stasiun terletak pada Muara sungai Bandung dan sebuah stasiun pada Sungai Badung. Pengambilan contoh pada muara Sungai Badung berdasarkan metoda kipas. Parameter kualitas air yang di analisa adalah DO, BOD, COD, TOM, minyak, ammonia, nitrat, phosphat, kecerahan, suhu, pH, salinitas, dan substrat. Parameter biologi yang diamati adalah makrozoobenthos.