Pengelolaan Program Intensifikasi Supra Insus Studi Kasus di Unit Himpunan Supra Insus III Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi
Abstract
Dalam rangka melestarikan swasembada pangan yang telah dicapai pada tahun 1384. maka sejak tahun 1387 diterapkan program intensifikasi Supra Insusdi bidang pertanian tanaman pangan untuk meningkatan produktivitas tanaman pangan khususnya padi, sekaligus meningkatkan pendapatan petani Alat utama yang menjadi airi Supra Insus adalah kerjasama sedangkan alat struktural penyelenggaraannya adalah organisasi Bimas. Untuk mengkoordinasikan kerja-sama yang akan menentukan keberhasilan program Supra Insus ini diperlukan sistem pengelolaan yang tepat, baik pada tingkat aparatur pemerintah maupun tingkat kelembagaan petani.