Pengaruh Jenis dan Jumlah Desikan, Wadah, dan Periode Simpan terhadap Viabilitas Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merr.)
Abstract
Untuk mensukseskan swasembada kedelai pada Pelita IV, diperlukan banih yang bermutu, baik secara fisik, fisiologi, maupun genetik. Usaha untuk mencapai benih bermutu tersebut harus dimulai sejak persiapan lahan, pengolahan di lapang, panen, pengolahan, dan penyimpanan benih yang baik sebelum benih itu ditanam kembali. Selama penyimpanan, benih akan mengalami kemunduran kronologis dan fisiologif. Benih kedelai termasuk benih yang cepat mundur (daya simpan rendah), oleh karena itu harus diusahakan kondisi penyimpanan yang baik untuk mengurangi laju kemundurannya. Penggunaan wadah dan desikan merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi tersebut.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]