Penentuan Perlakuan Optimum Untuk Pemutihan Serat Sabut Kelapa Menggunakan CiO2 dan H2O2
Abstract
Serat sabut kelapa yang berwarna putih dianggap lebih berkualitas dibandingkan yang cokelat. Sayangnya, pengolahan seral putih memerlukan perendaman berbulan-bulan sedangkan serat cokelat tidak sehingga perin dikembangkan metode pemutihan nntuk memutihkan serat cokeJat dengan cepal. Bahan pemutihan yang potensiai untnk digunakan adalah CI02 dan H20 2• Keduanya memiliki daya memutihkan tinggi, mudah digunakan, dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan mencari dosis, waktu, dan tahapan optimum untnk pemutihan serat sabut kelapa menggunakan Cl~ dan H2~' Serat sabut kelapa diputihkan pada suhu SO°C menggunakan Cl~ (pH ± 3.S) dan H20 2 (pH ± 10.9) dengan perlakuan bervariasi berdasarkan Rancangan Acak Lengkap. Dosis dan waktu optimum ditentukan melalui pemutihan satu tahap dengan dosis 7.5,15,22.5, dan 30 % C"/w) terhadap serat selama 1,2,3, dan 4 jam. Tahapan dan dosis tahap kedua optimum ditentukan melalui pemutihan dua tahap dengan tahapan DD, DP, PD, dan PP (D=CI02 dan P=H20 2)dan dosis kedua 2.25, 4.5, 7.5, dan 11.25 %. Parameter yang diamati adalah kecerahan, derajat putih, kadar lignin (khusus pemutihan satu tahap), dan penurunan bobot. CI02 menghasilkan kecerahan dan derajat putih lebih tinggi daripada H20 2, sedangkan penurunan bobotnya hampir sarna. Pemutihan dua lahap menghasilkan kecerahan dan derajat putih lebih tinggi dengan penurunan bobot lebih rendah daripada satu tahap. Perlakuan optimum pemutihan serat sabut kelapa adalah CI02
Collections
- UT - Chemistry [2060]