Ektoparasit Pengganggu pada Orangutan (Pongo pygmaeus) di habitat ex-situ
Abstract
Orangutan (Pongo pygmaeus) adalah spesies langka yang termasuk satwa asli Indonesia. Orangutan diklasifikasikan oleh CITES dalam Appendix 1. Untuk mencegah kepunahan orangutan, pemerintah mengembangkan habitat ex-situ. Namun usaha ini tidak lepas dari berbagai masalah penyakit atau gangguan ektoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis ektoparasit yang menginfestasi orangutan. Penelitian ini dilakukan di Taman Margasatwa Ragunan, Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga, Kebun Binatang Bandung, Taman Safari Indonesia dari bulan Juli 2007 sampai dengan September 2007. Metode koleksi ektoparasit yang digunakan yaitu light trap, sweep net dan manual (anastesi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ektoparasit yang mengganggu orangutan di empat lokasi tersebut adalah ektoparasit temporer yang terdiri atas tujuh jenis nyamuk, Culicidae (Culex hutchinsoni, Culex quinquefasciatus, Culex fuscocephalus, Aedes albopictus, Armigeres foliatus, Armigeres subalbatus dan Tripteroides sp), satu jenis agas, Ceratopogonidae (Culicoides sp), satu jenis Chironomidae (Chironomus sp), satu jenis lalat hijau, Calliphoridae (Chrysomya megacephala), dua jenis Muscidae (Musca domestica dan Musca sp), dan satu jenis lalat buah, Drosophilidae (Drosophila melanogaster). Tidak ditemukan ektoparasit yang bersifat permanen atau obligat.