Kajian Aktivitas Fraksi Hexan Rimpang Kunyit (Curcuma longa Linn.) terhadap Proses Persembuhan Luka pada Mencit (Mus musculus Albinus.)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bahan aktif dari fraksi hexan rimpang kunyit dan membandingkan efektifitasnya dengan sediaan komersil terhadap kecepatan persembuhan luka, melalui pengamatan perubahan yang terjadi secara makroskopis dan mikroskopis. Sebanyak 45 ekor mencit digunakan dalam penelitian ini dan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu 15 ekor kontrol positif (memakai sediaan komersial), 15 ekor untuk kontrol negatif (tanpa pengobatan), dan 15 ekor untuk kelompok dengan pemberian sediaan fraksi hexan rimpang kunyit. Kulit di daerah punggung anterior tiap mencit dilukai sepanjang 1,5 cm dan diberi perlakuan sesuai kelompoknya. Dilakukan pengamatan patologi anatomi setiap hari untuk ukuran luka, kelembaban, dan warna luka. Untuk pengamatan histopatologi dilakukan pada hari ke 2, 4, 7, 14, dan 21 dengan melihat menghitung jumlah neutrofil, jumlah neovaskularisasi, persentase reepitelisasi dan persentase luasan kolagen dilakukan dengan perhitungan statistik menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan. Fraksi hexan mengandung senyawa alkaloid, kuinon, dan saponin. Saponin memiliki peran yang besar terhadap proses persembuhan. Sediaan fraksi hexan rimpang kunyit dapat mempercepat proses persembuhan luka dan sediaan hexan dapat menekan jumlah sel radang pada daerah luka, mempercepat proses pertumbuhan neovaskularisasi dan reepitelisasi.