Evaluasi Pencuplik PM10 dan PM2.5 Untuk Pengukuran Partikulat di Udara Ambien

Abstract

PMlO dan PMB, merupakan partikel padat halus dalam bentuk debu yang masing-masing berdiameter kurang dari 10 JIIII dan kurang dari 2.5 JUII. Pencemaran udara oleh paTlikel ini diyakini oleh para pakar lingkungan dan kesehatan masyarakat sebagai penyebab timbulnya ISPA. Untuk itu perlunya dilakukan pemantuan kua1itas udara secara kontinu khususnya di kawasan yang berpotensi besar menimbulkan pencemaran udara, seperti kawasan industri ataupun tenninal, Maka dalam penelitian ini akan dilakukan pengembangan dan pembuatan prototipe pencuplik PMiO dan PM2.S dalam rangka mengantisipasi PP No. 41 tahuo 1999, yang pada akhimya nanti diharapkan dapat dijadikan standar dalam penentuan kadar udara ambien dan membantu pemerintah dan segi penghematan devisa, karena pencuplik buatan luar Degeri sangat mahal sekitar 12 juta rupiah lebih, serta membantu masyarakat mengetahui dan memperkirakan 6ngkat resiko kesehatan yang diterima, khususnya dikawasan yang berpotensi besar menimbulkan pencemaran udara. Pembuatan prototipe ini didasarkan pada tipe Impactor Konvensional yang menggunakan proses pemisahan inersia. Pencuplik terbuat dari bahan alumunium yang terdiri dari 3 bagian yaitu: katub, badan pencuplik dan mulut pencuplik. Kemudian pencuplik diuji pada skala lab dan skala lapangan Pada uji lab dilakukan dua uji banding dengan dua sampel berbeda. Uji banding antara prototipe dengan impaktor 8 tingkat Andersen-USA menggunakan sampe! debu tanah dan uji banding antara prototipe dengan impaktor 8 tingkat Andersen~USA menggunakan sampel asap. Pada uji skala Japangan juga dilakukan dua uji banding, uji banding antara prototipe dengan impaldor 8 tingkst Andersen-USA dan prololipe dengan Gen~Stage-Auslria