Analisis Potensi Agroforestri Untuk Peningkatan Rosot Karbon
Abstract
Agroforestri merupakan sualu sistem pertanian yang menggabungkan berbagai komoditas pertanian dan kehutanan pada suatu lahan. Sehuhungan dengan perubahan iklitn. sistem agroforestri diperkirakan memiliki potensi yang tinggi dalam penyerapan karbon ~ri atmosfer. Penelitian ini secara umum ditujukan untuk mengkaji kelayakan pelaksanaan proyek CDM (opsj agroforestri) di kawasan Taman Nasional Meru Betiri Jember. Jawa Timu£. Tahapan-tahapan yang dilakukan ialah (1) menentukan tingkat penyerapan GRK pada kondisi dasar (baseline), (2) menghitung efektivitas biaya uotuk pengikatan karbon pada sistem agroforestri. dan (3) mengidentifikasi kendala dalam irnplementasi proyek rosot karbon pada sistem agroforestri. Alat yang digunakan untuk menganalisis potensi agroforestri ialah metode COMAP dengan modul REFREGN karena tidak ada proses pemanenan kayu. Metode COMAP memerlukan input biomassa hutan yang diperoleh dengan pengukuran diameter pohon langsung di lapangan. Destructive sampling hanya dilakukan pada satu pohon kedawung. Parameter-parameter yang digunakan dalam menduga kandungan karbon tanah diperoleh dari hasil-hasil penelitian sebelumya. Data luas lahan, prodllksi dan biaya pengelolaan agroforestri diperoleh dan wawancara dengan masyarakat sekitar kawasan hutan dan pihak Taman Nasional Meru Betiri atau instansi-insatansi lain yang terkait. HasiJ yang diperoleh, lahan demplot agroforestri (tanaman pokok kedawung, trembesi. pakelR. kemiri) memberikan potensi mitigasi sebesar 268 ton Clba dan NPV sebesar 2458 USSlba alau 9.2 USS/ton C. Dengan menambahkan tanaffian buah (mangga, durian. rambutan). potensi mitigasi meningkat menjadi 311 ton C/ha dan NPV sebesar 33-46 USS/ha atau 10.8 US$/ton C. Penelitian ini merekomendasikan tanaman buah (khususnya durian :yang merupakan tanaman