Aplikasi Biplot Untuk Identifikasi Lokasi Tanam Nenas (ananas comomus (l.) Merr.) Queen Di Empat Desa Di Kabupaten Bogor
Abstract
Pengembangan tanaman nenas Bogar perlu dilakukan. terutama dalam usaha pemenuhan kebutuhan buah daerah sehingga kebutuhan buah daerah ini dapat dipenuhi dari daerah setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah tanam terbaik agar tanaman nenas dapat dip'oduksi deugan basil yang lebih memuaskao. Analisis dilakukan dengan menggunakan Siplot, yaitu dengan cara mengamati hubungan antar peubah pengamatan kualitas buah (total padatan terlarut, kadar pH, kadar Air, vitamin-C, Kadar asam. nisbah tptlasam. jumlah daun mahkota, panjang. diameter serta bobot buah). hubungan peubah morfologi tanaman (diameter tajuk, suckers, shoals serta jumlah daun mahkota). kemiripan re1atif antara cmpat 10m tanam (Cipelang. Sukaluuja. Tajur Halang dan SukaJuyu), serta posisi re1atif antara lokasi tanam dengan peubah pengamatan. Buah nenas dari lokasi tanarn SukahaJja memiliki kandungan kimia buah yang cukup baik, dengan kandungan guIa. vitamin-C dan nisbah tpt/asam yang cukup tinggi, pH dan kadac air yang cukup rendah. Kekurangan yang dimiliki oleh buah nenas dart lakasi tanam ini adaIah banyaknya daun mahkota. yang mengurangi kualitas oenas. tokasi taoam Sukaharja sangat dominan bagi produksi buab, selain menghasilkan buah dengan kandungan kimia buah yang baik, juga ukuran buah yang relatif lebih besar dengan jumlah daun tajuk yang cukup banyak. Nenas dari 10m tanarn Tajur Halang juga memiliki potensi untuk dikembangkan, dengan penciri dominan kadar vitamin-C buah yang cukup tinggi dan sedikitnya jumlah shoots tanaman. Buah nenas desa CipeIang memiliki kandungan kimia buah yang kurang baile, dengan kadar gula yang relatif rendah serta kadar air yang cukup tinggi. Lokasi tanam ini juga memilild ukuran buah yang relatif kecil dengan suckers yang cukup