Respon Perilaku Cacing Tanah (Eisenia foetida dan Lumbricus rubellus) Terhadap Deltamethrin dan Potensinya sebagai Biomarker
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti efek subletal deltamethrin terhadap aktivitas menggali dua spesies cacing tanah, yaitu Eisenia foetida dan Lumbricus rubellus. Selain itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk melihat kemungkinan penggunaan perilaku menggali cacing tanah sebagai biomarker toksisitas deltamethrin pada konsentrasi subletalnya. Dari uji mortalitas 7 hari diperoleh LD50 E. foetida adalah 5.47 ppm dan L. rubellus adalah 5.13 ppm. Konsentrasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 0, 1.3, 2.6, 3.9, dan 5.2 mg/kg berat kering tanah (ppm) dengan tiga ulangan. Percobaan dilakukan di terarium kaca berukuran 40 x 30 x 0.5 cm untuk mengamati aktivitas menggali dan pola galian yang dihasilkan cacing tanah. Setelah tujuh hari pengamatan, efek paparan deltamethrin terhadap perilaku menggali terlihat jelas terutama pada konsentrasi subletal tertingginya. Deltamethrin berpengaruh pada penurunan panjang galian baru, penggunaan kembali lorong galian, total jarak tempuh, kecepatan menggali, dan pola galian cacing tanah. L. rubellus lebih sensitif terhadap toksisitas deltamethrin dibandingkan E. foetida. Melihat konsistensi hasil penelitian ini dan penelitian-penelitian sebelumnya, perilaku menggali cacing tanah sangat potensial untuk dijadikan sebagai biomarker toksisitas deltamethrin.
Collections
- UT - Biology [2145]