View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Conservation of Forest and Ecotourism
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Conservation of Forest and Ecotourism
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Studi Pembiakan Vegetatif pada Agathis loranthifolia R.A. Salisbury Melalui Stek Pucuk

      Thumbnail
      View/Open
      Full Text (468.0Kb)
      Abstract (83.00Kb)
      Postscript (500.9Kb)
      Date
      2007
      Author
      Rinaldo
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Agathis loranthifolia salisb. dengan nama perdagangan damar atau Agathis merupakan salah satu jenis pohon yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Agathis memiliki banyak kegunaan baik dari kayunya maupun dari kopal atau getah yang dihasilkannya. Melihat banyaknya manfaat dari pohon Agathis, seiring semakin kompleksnya kebutuhan manusia, bukan tidak mungkin untuk ke depannya permintaan akan kayu dan kopal Agathis akan semakin meningkat juga. Untuk itu, penanaman pohon jenis Agathis dalam pembangunan hutan tanaman harus dijadikan sebagai salah satu prioritas. Dalam pembangunan hutan tanaman untuk jenis Agathis dibutuhkan bahan tanaman yang berkualitas dengan kuantitas yang memadai. Selama ini penggunaan benih sebagai bahan tanaman merupakan cara yang lebih sering dilakukan untuk mendapatkan tanaman Agathis. Dengan kata lain, perbanyakan tanaman Agathis lebih banyak dilakukan secara generatif. Dengan mengandalkan perbanyakan tanaman Agathis hanya dengan pembiakan generatif, maka kuantitas dan kualitas tanaman yang diinginkan pada waktu yang dibutuhkan akan sulit dicapai. Hal ini dikarenakan jenis Agathis baru bisa memproduksi benih pada umur 25 tahun. Selain itu periode berbuah dari jenis ini hanya dua kali dalam setahun yaitu periode Februari-April dan periode Agustus-Oktober. Buah yang dihasilkan pun tidak menentu jumlahnya. Selain faktor produksi benih dan periodenya, faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah faktor genetik. Genetik tanaman yang dihasilkan dari benih masih dipertanyakan kualitasnya, karena bisa saja genetik tanaman hasil dari benih tidak sama dengan pohon induknya. Menurut Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan (2001), penyerbukan untuk pembuahan jenis ini dilakukan dengan perantara angin. Jadi polen (sel jantan) yang membuahi sel telur pohon induk tidak diketahui genetiknya. Akibatnya, keturunan yang dihasilkan dari pohon induk juga tidak diketahui kesamaan sifat dan penampakan dengan pohon induknya.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32948
      Collections
      • UT - Conservation of Forest and Ecotourism [2495]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository