View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Evaluasi Perubahan Kelas Hutan Produktif Tegakan Jati (Tectona grandis L.f.) (Kasus di KPH Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur)

      Thumbnail
      View/Open
      Full Text (265.3Kb)
      Abstract (57.64Kb)
      Postscript (333.9Kb)
      Date
      2007
      Author
      Syawaluddin, Pudy
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Laju pembangunan yang pesat mengakibatkan banyak terjadinya perubahan hutan dalam waktu yang relatif singkat dan terjadi secara terus menerus. Perubahan hutan ini bisa terjadi karena 2 hal, yaitu perubahan hutan yang direncanakan (penebangan dan penjarangan), dan perubahan hutan yang tidak direncanakan (gangguan hutan). Metode pengaturan hasil dalam rangka penentuan jumlah volume tebangan per tahun yang digunakan oleh Perum Perhutani adalah metode Burn, dengan ciri menggunakan daur tunggal (satu daur). Daur ekonomis tanaman Jati adalah 80 tahun (daur panjang). Pada metode ini kondisi tegakan dianggap tidak mengalami perubahan selama jangka waktu tersebut, kenyataan di lapangan hampir setiap tahun tegakan hutan mengalami perubahan. Menurut catatan Perum Perhutani, 1.700 hektar dari 21.077 hektar luas hutan di seluruh KPH Nganjuk rusak parah, yang sebagian besar diakibatkan oleh pencurian kayu (Anonymous 2001). Sehingga penebangan untuk rehabilitasi (tebangan B dan D) semakin meningkat bahkan lebih banyak jumlahnya daripada penebangan hutan lestari (tebangan A). Melihat masalah tersebut, diperlukan evaluasi perubahan kelas hutan produktif tegakan jati agar dapat mengetahui kondisi tanaman jati di lapangan saat ini dan tindakan pengelolaan hutan yang sesuai dengan kondisi yang ada. Sehingga diketahui pola perubahan komposisi tegakan jati yang sedang terjadi sampai saat ini, dan dapat diketahui pula apakah dengan pola perubahan yang ada tegakan jati masih pantas menggunakan daur panjang atau sebaliknya. Dengan adanya Jati Plus Perhutani (JPP) dan trubusan yang mampu tumbuh berkali-kali serta dapat tumbuh dengan baik, kemungkinan untuk menggunakan daur ganda (2 daur) dalam menentukan pengaturan hasil diharapkan merupakan solusi yang tepat di KPH Nganjuk.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32943
      Collections
      • UT - Forest Management [3203]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository