Identifikasi Laktoferin pada Kolostrum dan Susu Domba Garut dengan Metode Single Radial Immunodifusi dan SDS-PAGE.
Abstract
Domba garut merupakan salah satu domba lokal yang belum tereksplorasi secara optimal. Domba garut lebih dikenal sebagai domba pedaging dan domba aduan. Domba garut memiliki potensi sebagai penghasil susu yang dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat. Susu domba garut merupakan salah satu sumber laktoferin yang memiliki berbagai manfaat, diantaranya sebagai zat antimikroba. Pemanfaatan susu domba garut sebagai sumber laktoferin diharapkan dapat mengatasi kasus infeksi pencernaan yang tinggi dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan laktoferin pada kolostrum dan susu domba garut dan memperoleh metode yang sesuai untuk mengidentifikasinya. Laktoferin kolostrum dan susu domba garut diidentifikasi dengan metode single radial immunodifusi (SRID) dan SDS-PAGE. Metode SRID dilakukan dengan mendifusikan whey kolostrum dan susu domba garut ke dalam gel yang mengandung anti-laktoferin (Sigma-Aldrich Co.). Metode SDS-PAGE menggunakan konsentrasi gel akrilamida 7,5%. Identifikasi laktoferin dapat dilakukan dengan metode single radial immunodifusi (SRID) maupun SDS-PAGE. Metode SRID tidak mampu mengidentifikasi laktoferin dengan konsentrasi rendah di dalam kolostrum dan susu domba garut. Bobot molekul laktoferin kolostrum dan susu domba garut berdasarkan hasil SDS-PAGE adalah 73.144 Da. Kandungan laktoferin pada kolostrum dan susu domba garut berdasarkan diameter zona presipitin meningkat sampai 48 jam setelah melahirkan dan turun kembali setelah 48 jam setelah melahirkan.