Analisa titik impas produksi gula studi kasus pada PTP XIV PG Jatiwangi
Abstract
Gula sebagai salahsatu bahan pokok nasional ditargetkan pada akhir tahun PELITA I V Indonesia dapat mencapai swasernbada. Pengembangan industri gula nasional ailakukan dengan usaha ekstensifikasi dan intensifikasi. Intensifikasi terutama dilakukan di pulau Jawa dimana industri gula sudah berkembang sejak sebelum jaman kolonial. Selain untuk meningkatkan produksi gula, intensifikasi juga ditujukan untuk meningkatkan pendapatan petani. Tujuan yang terakhir ini mendapat prioritas utama sehingga pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan berupa inpres nomor 9 tahun 1975 mengenai Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) , Setelah TFU diperkenalkan ternyata kualitas tebu yang dihasilkannya rendah sehingga pabrik gula banyak mengalami kerugian. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi pabrik gula, maka penelitian ini yang berupa suatu studi kasus di pabrik gula Jatiwangi bbetujuan untuk mengetahui keragaan industri gula secara umum; terutama ingin mengetahui sejauh mana efisiensi teknis dan ekonomi yang dapat dicapai pabrik gula ditinjau dari aspek produksinya.