Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Konsumsi Zat Gizi dan Kelengkapan Kartu Menuju Sehat (KMS) terhadap Status Gizi Bayi
The effect of breastfeeding, nutrition consumption, and completeness of healthy card on infant nutrition status
Abstract
Breastfeeding, nutrition consumption, and completeness of healthy card (KMS) are very crucial to support infant development. The objective of this research is to analyze the effect of breastfeeding, nutrition consumption, and completeness of healthy card to the nutritional status. Sample of babies who breastfed and having KMS were taken from 50 babies whose age around 4-12 months using a simple random sampling method. Pearson corelation, Spearman corelation, and backward linear regression were used to analyze data. Linear regression analysis between the length of breastfeeding (p<0.01) and sufficiency of protein level (p<0.01) showed impact significantly to the infant nutritional status. The level energy sufficiency did not affect (p>0.05) the infant nutritional status. The analysis also showed effect of the weighing, immunisation, and giving vitamin A to infant nutritional status. Pemberian air susu ibu (ASI), konsumsi zat gizi, dan kelengkapan kartu menuju sehat (KMS) sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian Air Susu Ibu (ASI), konsumsi zat gizi, dan kelengkapan Kartu Menuju Sehat (KMS) terhadap status gizi bayi. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Contoh adalah bayi berusia 4-12 bulan sebanyak 50 contoh yang diberikan ASI dan memiliki KMS. Penarikan contoh dengan cara simple random sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Pearson, uji korelasi Spearman dan uji regresi linier metode backward. Uji regresi linier menunjukkan bahwa lama pemberian ASI saja (p<0,01) dan tingkat kecukupan protein (p<0,01) berpengaruh terhadap status gizi contoh. Tingkat kecukupan energi contoh tidak berpengaruh (p>0,05) terhadap status gizi contoh. Uji regresi linier menunjukkan bahwa kelengkapan penimbangan, kelengkapan imunisasi (imunisasi hepatitis B, imunisasi DPT, dan imunisasi campak), dan pemberian vitamin A berpengaruh terhadap status gizi contoh.