Teknologi Pembenihan Udang Galah Macrobrachium rosenbergii De Man Strain GIMacro, Medan, Ciasem, dan Barito di Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar Sukamandi, Subang, Jawa Barat
Date
2009Author
Maryam, Siti
Azizah, Siti Nur
Yunita, Ratna
Rahmatia, Firsty
Metadata
Show full item recordAbstract
Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) merupakan komoditas perikanan air tawar asli Indonesia yang telah banyak dibudidayakan. Tingginya permintaan pasar terhadap udang galah perlu diimbangi dengan ketersediaan pasokan benih, namun penerapan teknologi dan pengelolaan budidaya yang kurang tepat akan menurunkan kualitas induk dan larva yang dihasilkan sehingga perlu dilakukan seleksi dan domestikasi untuk mendapakan induk udang galah unggul. Kegiatan pembenihan udang galah ini dilaksanakan tanggal 1 Juli 2008 hingga 22 Agustus 2008 di Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Kegiatan pembenihan yang dilakukan yaitu pemijahan induk, penetasan telur serta pemeliharaan larva. Parameter yang diukur adalah indeks pertumbuhan larva (LSI) dan kualitas air (suhu, pH, salinitas, DO, amonia dan nitrit). Besarnya nilai LSI yang didapat menunjukkan bahwa larva udang galah GIMacro memiliki pertumbuhan yang tercepat, diikuti oleh larva udang galah strain Barito, Ciasem dan Medan. Hasil pengukuran kualitas air menunjukkan bahwa kualitas air selama pemeliharaan larva udang galah dari berbagai strain yang berbeda masih berada dalam kisaran optimum bagi pertumbuhan larva sehingga kurang berpengaruh terhadap perbedaan pertumbuhan yang terjadi antara larva udang galah GIMacro dengan strain lainnya. Berdasarkan hasil kegiatan pembenihan dapat disimpulkan bahwa larva udang galah yang telah terdomestikasi, dalam hal ini strain GIMacro, memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan udang galah strain lain yang belum terdomestikasi, yaitu udang galah Barito, Ciasem dan Medan.
Collections
- PKM - Artikel Ilmiah [220]