Analisis penentuan posisi produk kacang garing merek Garudafood
Abstract
Kacang tanah dapat bermanfaat untuk mengurangi resiko terkena penyakit jantung karena kacang tanah mampu menjaga pemompa aktivitas jantung dengan teratur. Penyakit jantung terjadi akibat tingginya tingkat kolesterol darah dalam tubuh yang disebabkan oleh pola konsumsi yang kurang mengkonsumsi serat. Untuk mencegah penyakit jantung manusia harus mengkonsumsi serat sebanyak 25-30 gram perhari, dan 5 biji kacang tanah mengandung 2 gram serat atau 8 persen dari jumlah serat yang dibutuhkan perhari(Kanisius, 2005). Era globalisasi ikut berpengaruh terhadap perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari perubahan yang dialami oleh masyarakat perkotaan. Perubahan pola konsumsi masyarakat kota terhadap produk pertanian terdapat dalam hal selera masyarakat yang tidak lagi bersifat lokal melainkan menjadi global, yaitu mereka lebih menyukai hasil produk pertanian daripada produk-produk pertanian itu sendiri. Pola konsumsi ini dapat dijadikan peluang bagi pengusaha agribisnis yang ingin melakukan pengembangan usahanya dengan menjual produk olahan dari bahan baku tanaman atau sayuran pertanian. Salah satu hasil olahan kacang tanah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah kacang garing. Kacang garing memiliki berbagai kelebihan, diantaranya adalah kacang garing ini memiliki berbagai macam protein, vitamin dan karbohidrat dibandingkan dengan hasil olahan kacang tanah lainnya. Kemasan kacang garing yang semakin praktis, mudah dibawa serta ketersediaannya yang mudah didapat mulai dari warung kecil hingga supermarket memudahkan masyarakat untuk mengkonsumsi kacang garing, selain itu harga yang terjangkau membuat kacang garing sebagai camilan sehat sangat diminati oleh masyarakat Indonesia.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]