Potensi Lima Ekstrak Tumbuhan dalam Menekan Infeksi Virus Mosaik pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis)
Abstract
Virus mosaik merupakan virus yang penting pada tanaman kacangkacangan dan diketahui sulit dikendalikan. Salah satu upaya pengendalian yang layak untuk dikaji adalah dengan pemanfaatan ekstrak tumbuhan. Ekstrak tumbuhan merupakan salah satu agen yang dapat menginduksi gen pertahanan dari tanaman lain sehingga tanaman tersebut tahan terhadap suatu patogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji potensi ekstrak tumbuhan dalam menekan infeksi virus mosaik kacang panjang (VMKP). Ekstrak tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daun bunga pagoda (Clerodendrum japonicum), bayam duri (Amaranthus spinosus), bunga pukul empat (Mirabilis jalapa), Chenopodium amaranticolor, dan sambiloto (Andrographis paniculata). Jumlah perlakuan ada lima yaitu lima macam ekstrak dengan kontrol positif dan negatif. Setiap perlakuan diulang 10 kali. Lima ekstrak disemprotkan ke tanaman kacang oanjang yang berumur 9 hari setelah tanam (HST). Kemudian setelah 24 jam, tanaman diinokulasi dengan virus mosaik secara mekanis. Parameter yang diamati adalah waktu inkubasi, intensitas serangan, penghambatan infeksi virus mosaik, pertumbuhan tanaman pada 24, 38, 52, 66 HST, masa berbunga, bobot basah polong kacang panjang, jumlah polong kacang panjang, dan NAE. Data yang didapatkan diolah dengan menggunakan SAS versi 6.12 dan dilanjutkan uji selang berganda Duncan pada taraf nyata α = 0,05.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]