Analisis Usahatani Jamur Tiram Putih ( Kasus : Kelompok Wanita Tani Hanjuang, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)
Abstract
Meningkatnya permintaan jamur tiram putih sekitar 20 sampai dengan 25 persen per tahun (Masyarakat Agribisnis Jamur Indonesia, 2008) belum dapat dipenuhi oleh petani. Prospek pasar yang tinggi tersebut akan menambah semangat petani termasuk didalamnya adalah para petani yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Hanjuang untuk terus melakukan usaha budidaya jamur tiram putih. Namun demikian produktivitas yang dihasilkan oleh petani di Kelompok Wanita Tani Hanjuang selama ini belum maksimal. Kondisi tersebut didukung pula dengan harga jual jamur tiram putih yang relatif lebih rendah apabila dibandingkan dengan harga jamur lainnya yang hanya berkisar antara Rp 5.000 sampai dengan Rp 6.000 per Kg.
Collections
- UT - Agribusiness [4611]