Perlakuan agen antagonis dan guano untuk pengendalian penyakit dan hama penggerek buah tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) di lapangan
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menguji agen antagonis dan guano untuk mengendalikan penyakit dan hama penggerek buah tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di lahan pertanian Pondok Pesantren Ushuluddin Magelang dan identifikasi patogen dilaksanakan di Pondok Ushuluddin, Laboratorim Bakteri Tumbuhan Departemen Proteksi Tanaman IPB, dan Laboratorim Mikologi Tumbuhan Departemen Proteksi Tanaman IPB. Sumber agen antagonis dan guano yang digunakan didapat dari koleksi Klinik Tanaman Tanaman Departemen Proteksi Tanaman IPB. Perlakuan yang diberikan antara lain: (1) Perlakuan konvensional dengan aplikasi pestisida yaitu fungisida Dithane M-45 dengan konsentrasi 4 gram/liter dan insektisida Confidor dengan konsentrasi 0,25 ml/liter di lahan. (2) Perlakuan kombinasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dengan guano, PGPR diaplikasikan sebanyak empat kali yakni: perendaman benih, penyiraman pada saat persemaian, dan dua kali penyiraman di lahan dengan konsentrasi 10 cc/liter, serta untuk guano diaplikasi sebanyak tiga kali yaitu penyiraman pada persemaian dan dua kali penyemprotan di lahan dengan konsentrasi 10 cc/liter. (3) Perlakuan kombinasi PGPR dengan guano ditambah dengan cendawan Trichoderma polysporum, untuk aplikasi PGPR dan guano sama dengan perlakuan yang ke-2, sementara untuk T. polysporum diaplikasikan sebagai salah satu bahan media persemaian dengan perbandingan tanah + kompos: T. polysporum = 50:1 dan pada pupuk dasar di lahan dengan perbandingan pupuk kompos: T. polysporum = 50:1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok untuk penelitian di lahan. Analisis statistik menggunakan Statistical Analysis System (SAS) program 9.1 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGPR pada persemaian memiliki potensi dalam mempercepat pertumbuhan bibit tomat. Kombinasi PGPR dengan guano mempercepat pembentukan bunga dan buah. Kombinasi PGPR dengan guano dan kombinasi PGPR dengan guano ditambah dengan T. polysporum memiliki potensi yang sama dengan perlakuan konvensional yang menggunakan pestisida kimia dalam mengendalikan penyakit bercak daun yang umumnya disebabkan oleh patogen Alternaria solani dan Fulvia fulva. Perlakuan agen antagonis dan guano tidak berpengaruh dalam menekan perkembangan hama penggerek buah.
Collections
- UT - Plant Protection [2256]