Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi kredit solusi modal (sm) di Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Cibinong Kabupaten Bogor
Abstract
Salah satu sektor perekonomian yang masih dapat bertahan pada saat krisis ekonomi Tahun 1997 adalah sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini menunjukkan bahwa sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki keunggulan komparatif dan perlu diperhatikan agar dapat terus dikembangkan. Usaha mikro, kecil dan menengah mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional, khususnya dalam menyediakan kesempatan kerja dan merupakan sumber yang cukup besar bagi penerimaan negara. Usaha mikro, kecil dan menengah memiliki kemampuan untuk menyelamatkan roda perekonomian nasional, terlihat dari kontribusinya pada Produk Domestik Bruto (PDB) serta menciptakan lapang kerja. Usaha mikro kecil dan menengah sector non migas selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Sector pertanian, perikanan, peternakan dan kehutan merupakan yang paling besar didalamnya. Usaha mikro kecil dan menengah juga mampu berperan dalam menyediakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat. dan menyerap tenaga kerja sebesar 80.933.473 orang dari total penyerapan usaha kecil, usaha menengah menyerap tenaga kerja sebesar 4. 483.198 dari total penyerapan usaha menengah, usaha besar menyerap sebesar 3.388.558 orang dari total penyerapan usaha besaran pekerjaan. Masalah yang dihadapi dalam dunia usaha umumnya adalah modal, dimana akan melakukan perluasan atau pengembangan usaha. Dalam usaha kecil dan menengah beberapa masalah yang sering muncul adalah kurangnya permodalan, kemitraan, serta peluang usaha. Kredit merupakan salah satu jenis permodalan yang sangat penting untuk menunjang kegiatan suatu usaha. Salah satu bank swasta nasional yang merupakan pelopor dalam pemberian kredit mikro, kecil dan menengah adalah Bank Danamon Simpan Pinjam (DSP). Bank Danamon Simpan Pinjam (DSP) menyelenggarakan bantuan kepada usaha mikro, kecil dan menengah sebagai unit usaha masyarakat golongan ekonomi lemah. Pemberian kredit ini dinamakan program SM (Solusi Modal). Solusi Modal diperuntukan khususnya bagi pengusaha sembako dan rumah makan yang usahanya minimal sudah berjalan 2 tahun. Tujuan akhir dari program kredit Solusi Modal (SM) adalah meningkatkan perekonomian, pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. Solusi Modal (SM) diberikan untuk meningkatkan atau mengembangkan usaha-usaha kecil dan mikro khususnya warung sembako dan rumah makan yang yang berada diseluruh pelosok pedesaan juga perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis karateristik nasabah kredit Solusi Modal di Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Cibinong, (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi realisai kredit Solusi Modal (SM) di tingkat nasabah pada Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Cibinong.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]