Analisis beban pencemar dan konsentrasi karbon monoksida (CO) di DKI Jakarta
Abstract
Jumlah kendaraan yang semakin meningkat sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk dan ekonomi di DKI Jakarta berdampak juga terhadap konsumsi BBM (bahan bakar minyak) khususnya solar dan bensin yang semakin meningkat. Gas-gas pencemar udara seperti karbon monoksida (CO) akibat pemakaian solar dan bensin oleh kendaaraan bermotor akan semakin meningkat sehingga dapat mengakibatkan penurunan kualitas udara. Semakin meningkatnya konsumsi solar dan bensin mengakibatkan beban pencemar semakin meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perhitungan beban pencemar CO dari bensin dan solar untuk mengetahui korelasi dan pengaruhnya terhadap konsentrasi CO di DKI Jakarta. Konsentrasi CO dan faktor meteorologi RH dan angin) hasil pengukuran di lima stasiun pemantauan di DKI Jakarta digunakan untuk mengetahui dan menganalisis konsentrasi CO dan pengaruh faktor meteorologi terhadap konsentrasi CO di DKI Jakarta.