Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran jamur tiram putih di kecamatan Tamansari, kabupaten Bogor
Abstract
Sektor pertanian merupakan sektor penting untuk ditangani secara sungguh-sungguh untuk memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan produk-produk pertanian mencakup usahatani tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan untuk mewujudkan swasembada ketahanan pangan. Salah satu komoditas pangan holtikultura yang sedikit mengandung bahan kimia adalah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus [Jacq. Ex. Fr.] Kummer) yang telah dibudidayakan secara meluas di Indonesia, khususnya di daerah dataran tinggi karena jamur tiram putih tingkat pertumbuhannya lebih tinggi pada daerah beriklim dingin dan kelembaban yang tinggi. Salah satu penghasil jamur tiram di Provinsi Jawa Barat adalah Kabupaten Bogor. Usahatani jamur tiram putih yang ada di Kabupaten Bogor adalah usahatani kecil, dimana teknik budidaya yang dilakukan dalam kegiatan budidaya jamur tiram putih masih bersifat tradisional dimana masih menggunakan teknologi drum (tidak ada yang menggunakan teknologi autoklaf) dalam kegiatan budidayanya. Hasil penelitian sebelumnya bahwa kegiatan usahatani jamur tiram putih menguntungkan. Hal ini diketahui dari penelitian Ruillah (2006) dan Maharani (2007). Kecamatan Tamansari merupakan kecamatan paling produktif di Kabupaten Bogor, tetapi berdasarkan survei di lapangan bahwa jumlah petani jamur tiram putih di lokasi penelitian hanya berjumlah tujuh petani, padahal dari hasil penelitian sebelumya diperoleh bahwa kegiatan usahatani jamur tiram putih sangat menguntungkan dan layak untuk dikembangkan, oleh karena itu perlu dianalisis kegiatan usahatani yang ada di Kecamatan Tamansari. Pengelolaan usaha yang baik akan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan petani. Disamping itu, diperlukan juga pemasaran hasil produksi yang tepat. Pemasaran jamur tiram putih yang tepat harus dapat memberikan keuntungan yang sesuai dengan apa yang diberikan oleh petani. Keuntungan yang maksimal diperoleh dengan memilih saluran pemasaran yang efisien. Dari analisis pemasaran tersebut petani dapat membuat alternatif keputusan dalam memasarkan produknya. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendapatan usahatani jamur tiram putih di daerah penelitian, mengetahui bentuk saluran pemasaran jamur tiram putih di daerah penelitian dan menganalisis efesiensi pemasaran jamur tiram putih di daerah penelitian.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]