Analisis pendapatan usahatani jambu biji di desa Cimanggis kecamatan Bojong Gede kabupaten Bogor
Abstract
Salah satu komoditi buah-buahan yang terdapat di Indonesia yang mengalami peningkatan produksi adalah jambu biji. Keberadaan jambu biji sangat dikenal dan tersebar luas di berbagai daerah di Indonesia terlihat dari produksi jambu biji yang dari tahun ketahun semakin meningkat. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah penghasil jambu biji di Jawa Barat. Jambu biji telah menjadi salah satu komoditi unggulan Kabupaten Bogor. Jambu biji sebagai komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, perlu pengembangan dalam hal teknik budidaya. Tanaman komoditi jambu biji terus meluas namun tanpa didukung dengan teknik budidaya yang baik dan informasi yang cukup mengenai agribisnis jambu biji. Harga jual jambu biji yang tiap tahunnya rendah menjadi permasalahan yang sering dihadapi petani jambu biji, faktor lain yang berkaitan dengan permasalahan ini adalah harga-harga sarana produksi (saprodi) yang semakin mahal, tanpa tidak diikuti dengan kenaikan harga jual produk di tingkat petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan usahatani berdasarkan umur tanaman jambu biji di Desa Cimanggis Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor dan menganalisis efisiensi usahatani berdasarkan umur tanaman jambu biji di Desa Cimanggis Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor baik secara. Penelitian ini dilakukan di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan lokasi tersebut memberikan sumbangan produksi jambu biji yang besar di Kabupaten Bogor. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Januari hingga bulan Februari 2010. Penentuan responden untuk analisis usahatani jambu biji dilakukan dengan teknik stratifikasi (stratified sampling) karena umur tanaman jambu biji di tempat penelitian sangat beragam dan terdapat ketimpangan dari jarak tanam dan jumlah pohon jambu biji yang diusahakan petani. Penelitian menggunakan sampel petani jambu biji di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede sebanyak 35 orang dari total keseluruhan lebih kurang 100 petani. Pada tahun 2009 produksi jumlah jambu biji pada stratum umur tanaman enam tahun lebih banyak dibandingkan stratum umur tanaman dibawah enam tahun. Faktor penyebabnya karena beberapa faktor salah satunya yakni pada tahun keenam produktivitas jambu biji merupakan produksi jambu biji paling maksimal dan ini terbukti dari produktifitas rata-rata per pohon 46 kg per pohon sedangkan stratum umur tanaman dibawah enam tahun masing 35,5 kg untuk stratum umur tanaman lima tahun, 34,5 kg untuk empat tahun dan 32 kg untuk stratun tanaman tiga tahun.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]