Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penggunaan Pestisida Rumah Tangga di Jakarta dan Surabaya.
Abstract
Meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan peningkatan pembangunan permukiman namun hal tersebut tidak diimbangi dengan penambahan luas lahan yang tersedia. Peningkatan pembangunan tersebut dapat mengganggu habitat organisme yang berada di sekitarnya, sehingga mereka dapat berpindah ke lingkungan permukiman. Adanya permasalahan tersebut, menyebabkan masyarakat melakukan beberapa upaya pengendalian salah satunya adalah menggunakan pestisida rumah tangga. Penggunaan pestisida sintetik dalam rumah tangga yang tidak bijaksana dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan terhadap manusia, lingkungan dan organisme bukan sasaran, serta masih banyak dampak merugikan lainnya yang dapat terjadi. Penggunaan pestisida rumah tangga di masyarakat pada umumnya merupakan pilihan utama dikarenakan kelebihan-kelebihan yang diberikan. Kelebihan tersebut adalah mudah dalam pengaplikasian dan cepat diperoleh hasil. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik masyarakat di Jakarta dan Surabaya tentang pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan pestisida rumah tangga di rumah atau di sekitar rumah. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei langsung di rumah-rumah yang dipilih secara acak, dengan menggunakan kuisioner terstruktur untuk pengambilan data primer, sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang ada di masing-masing lokasi. Jumlah responden yang diambil sebanyak 150 responden masing-masing 75 responden di Jakarta dan 75 responden di Surabaya. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan dua uji yaitu uji proporsi untuk membandingkan karakteristik masyarakat di kedua lokasi terhadap penggunaan pestisida dan uji khi-kuadrat untuk mengetahui adanya asosiasi antara karakteristik dengan pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan pestisida rumah tangga. Analisis data yang diperoleh disajikan dalam bentuk deskripsi, grafik dan bentuk tabel. Analisis uji-uji tersebut dilakukan dengan bantuan kalkulator, software Microsoft Excel dan Minitab versi 14. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pengetahuan responden di Jakarta lebih baik (92%) dibanding dengan pengetahuan responden di Surabaya (85%). Hal ini berbanding terbalik dengan sikap penggunaan pestisida rumah tangga, yang mana responden Surabaya lebih baik dibanding dengan responden di Jakarta. Berdasarkan hasil tersebut dapat mempengaruhi tindakan yang akan diambil, yakni tindakan penggunaan pestisida di Jakarta (77%) lebih tinggi dibanding dengan di Surabaya (68%). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan penggunaan pestisida dipengaruhi oleh usia, pendidikan dan pendapatan. Sementara itu, sikap dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Tingginya tingkat pengetahuan yang dimiliki responden tidak sejalan dengan tindakan serta sikap yang dimiliki responden terhadap penggunaan pestisida. Tingginya tindakan penggunaan pestisida pada rumah tangga disebabkan responden pada kedua lokasi memiliki sikap bahwa penggunaan pestisida merupakan pilihan utama pengendalian.
Collections
- UT - Plant Protection [2288]