Analisis pendapatan dan titik impas usahatani jamur tiram putih pada perusahaan trisno insan mandiri mushroom (TIMMUSH) desa Cibuntu, kecamatan Ciampea, kabupaten Bogor, Jawa Barat
Abstract
Jamur tiram putih merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat dikembangkan dan diarahkan untuk dapat memperbaiki gizi masyarakat. Kesadaran masyarakat untuk lebih banyak mengkonsumsi produk pangan yang sehat juga telah ikut mendorong industri jamur tiram putih. Perusahaan Trisno Insan Mandiri Mushroom (TIMMUSH) merupakan pelopor usahatani jamur tiram putih di daerah Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan produksi jamur tiram putih di Perusahaan TIMMUSH terdiri dari penyiapan media tanam, pembibitan, pemeliharaan, dan panen. Pada tahap penyiapan media tanam, proses sterilisasi merupakan faktor terpenting berhasil atau tidaknya usahatani jamur tiram putih. Sterilisasi dilakukan untuk membunuh bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan kontaminasi dan dapat merusak media tanam jamur tiram putih. Dalam menjalankan usahanya, pemilik Perusahaan TIMMUSH sempat mengalami kendala pada kegiatan produksinya. Hal tersebut berkaitan dengan terjadinya kelangkaan dan meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Kelangkaan BBM ini telah mengubah pola penggunan minyak tanah pada proses sterilisasi di Perusahaan TIMMUSH. Mengingat proses sterilisasi merupakan faktor terpenting berhasil atau tidaknya usahatani jamur tiram putih, maka untuk mengatasi masalah kelangkaan dan kenaikan harga minyak tanah tersebut pemilik Perusahaan TIMMUSH melakukan perubahan pada alat sterilisasinya, yaitu dari kompor semawar ke kayu bakar. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk membandingkan tingkat pendapatan dan titik impas usahatani jamur tiram putih di Perusahaan TIMMUSH sebelum dan setelah terjadi perubahan penggunaan alat sterilisasi dari kompor semawar ke kayu bakar; (2) mengidentifikasi alat sterilisasi mana yang lebih efisien bagi Perusahaan TIMMUSH. Penelitian ini dilaksanakan pada Perusahaan Trisno Insan Mandiri Mushroom (TIMMUSH) yang berada di Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Perusahaan TIMMUSH merupakan salah satu produsen jamur tiram putih terbesar di daerah Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan pengambilan data dilakukan secara dua tahap, yaitu bulan Mei- Juni 2008 dan bulan Agustus 2008. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran usahatani jamur tiram putih di Perusahaan TIMMUSH. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis pendapatan dan titik impas.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]