Pengelolaan Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Kaitannya denga Kandungan Asam Lemak Bebas di PT Jambi Agro Wijaya, Sarolangun, Jambi
Abstract
Program magang dilakukan pada PT Jambi Agro Wijaya (PT JAW) Bakrie Sumatra Plantation mulai 12 Februari hingga 12 Juni 2009. Kegiatan magang bertujuan untuk belajar secara langsung di lapangan tentang teknik pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Proses magang dilakukan pada seluruh kegiatan yang ada di perkebunan termasuk observasi di lapangan, dan diskusi dengan pelaku kegiatan yang ada di kebun. Data ALB dikumpulkan dari laboratorium mulai bulan Juli 2008 hingga Mei 2009. Data yang lain didapat dari hasil pengamatan langsung di lapangan serta data yang ada pada kantor kebun dan kantor PMKS. Hasil menunjukkan, proporsi dari buah yang diproses sudah memenuhi standar yaitu buah dengan kriteria baik >98 % dan buah dengan kriteria buruk <2 % dari total buah yang diolah. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa proporsi buah diluar kriteria baik yang diolah rata-rata per hari sebanyak 0.317 %. Namun dari data yang diamati, dapat dilihat bahwa rata-rata persentase buah restan dari total buah yang diolah adalah 42.59 %. Dari kondisi tersebut, ternyata buah restan berkorelasi positif terhadap kenaikan kandungan Asam Lemak Bebas dengan keterhubungan yang signifikan sebesar 21.4 % yang dibuktikan dengan taraf 5 %. Sampai saat ini, buah restan masih menjadi masalah utama dan merupakan faktor penting yang dapat menurunkan atau mempengaruhi kualitas CPO. Jumlah buah restan ini dapat ditekan dengan perbaikan dan pembangunan infrastruktur serta penggunaannya yang optimal. Hal ini akan memberikan keuntungan yanng lain seperti : menekan biaya produksi atas bongkar muat TBS yang berulang dari traktor bergandeng MF–390 ke truk pengangkut TBS ke PMKS. Hal tersebut juga akan menghemat keseluruhan biaya yang diperlukan utuk pengelolaan panen TBS.