Populasi Parasitoid Eriborus argenteopilosus (Cameron) (Hymcnoptera: Ichncumonidae) dan Pengaruh Residu Insektisida Oiafentiuron dan Emamektin Benzoat terhadap Efisiensi Parasitisme
Abstract
Parasitioid Fribarus argenteapilosus adalah salah satu serangga yang berpotensi mengendalikan hama ulat kubis Cracidalamia pavanana (F.) (Lepidoptera:Pyralidae) di lapangan. Ulat dikoleksi dari setiap 1000 tanaman kubis contoh umur 8 minggu setelah tanam pada pola pertanaman monokultur, tumpangsari, dan pel1anian organik. Sebagian larva terparasit dibedah dan sisanya dipelibara bingga terbentuk imago parasitoid. Introduksi parasitoid dilakukan pada pertanaman kubis 3 hari setelab disemprot insektisida diafentiuron dan emamektin benzoa!. Setiap 50 larva inang dipaparkan pada sepasang parasitoid dengan metode kurungan tertutup dan terbuka. Larva hasil pemaparan dikoleksi, dibedah dan dipelibara seperti cara yang telah diuraikan sebelumnya. Perlakuan diulang dan diamati setiap minggu dalam jangka waktu satu bulan. Tingkat parasitisme total E. argenteapilosus nyata paling tinggi ditemukan pad a pertanaman kubis pol a monokultur yaitu 32,7% dibandingkan dengan pol a tumpangsari di daerah CibodasCianjul'. Rata-rata komposisi instal' larva terparasit paling tinggi dijumpai pada instal' 3. diikuti dengan instal' 4, instal' 2, dan instal' 5. Parasitisme E. argenteopilosus tidak ditemukan pada pel1anaman organik di daerah Cisarua-Bogor. Potensi kompatibilitas penggunaan musub alami lain dapat dipertimbangkan untuk mengendalikan larva C. pavon ana yaitu berdasarkan tingkat parasitisme larva yang cukup tinggi oleh larva Tachinidae Palexarista insconspicllides yang mencapai 16% pada pertanian organik saat parasitoid E. argenteopilosus tidak ditemukan. Perlakuan residu insektisida diafentiuron dan emamektin benzoat pada pertanaman kubis di daerah CisaruaLembang tidak mempengaruhi kemampuan oviposisi (8-13%), sebaliknya sangat nyata menekan kelangsungan hidup parasitoid E. argenteopilosus (51-72%). Pclepasan imago parasitoid dengan metode kurungan terbuka dan tertutup tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap rata-rata kemampuan memarasit inang (11,5%). Kala kunei : Crocidolomia pavonana, diafentiuron, emamektin benzoa\, Fribarus argenteopilosus, Ichneumonidae, kubis, PalexoJ1sta insconspicuides, parasitoid, tachinid, tumpangsari.
Collections
- Plant Protection [183]