Studi Karakteristik Massa Air Asal Samudera Pasifik di Perairan Timur Indonesia Pada Bulan November - Desember 1996.
Abstract
Secara geografis perairan Indonesia berbatasan langsung dengan dua samudera besar dunia yaitu Samudera Pasifik dan Samudera. Adanya pergerakan massa air tersebut menyebabkan terciptanya kondisi oseanografi yang khas pada tiap wilayah laut di perairan Indonesia, khususnya di perairan timur. Penelitian mengenai karakteristik massa air ini dilakukan di wilayah perairan timur Indonesia yang tercakup dalam wilayah survei ARLINDO 96. Data ARLINDO 96 diperoleh dari pelayaran ARLINDO CIRCULATION 96 di perairan kawasan timur Indonesia yang meliputi perairan Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Selat Kambing (antara Alor dan Wetar), Laut Banda, Laut Manui (Banda Utara), Selat Sanana, Laut Seram, dan Selat Lifomatola. Analisis data dilakukan terhadap sebaran menegak dan melintang suhu dan salinitas, diagram T-S (suhu-salinitas), diagram T-0 (suhu-oksigen) dan percampuran massa air menggunakan metode perhitungan Mamayev.