Pengaruh Waktu dan Cara Pemberian N Sebagai Pupuk Tambahan terhadap Pertumbuhan dan Basil Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) pada Budidaya Basah
Date
2000Author
Mulatsih, Sri
Mugnisjah, Wahju Q.
Sopandie, Didy
Idris, Komaruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Beberapa penelitian membuktikan bahwa produksi kedelai dengan teknik budidaya basah lebih tinggi daripada kedelai yang ditanam secara konvensional (Sumarno, 1986; Garside, Lawn, dan Byth, 1992; Raka, 1993). Pada budidaya basah, lapisan tanah di bawah perakaran menjadi jenuh air (Hunter, Jabrun, dan Byth, 1980). Matinya akar dan bintil akar di bawah permukaan air menyebabkan berkurangnya penyerapan nitrogen sehingga tanaman menunjukkan gejala klorosis (Ralph, 1985; Troedson et al., 1983). Gangguan pertumbuhan akibat defisiensi N yang dialami oleh tanaman ini dapat ditanggulangidengan memberikan pupuk N (Wiroatmodjo dan Sulistyono, 1991).
Collections
- Landscape Architecture [121]