Analisis distribusi pendapatan rumah tangga nelayan jaring insang hanyut (Drift gillnet) di Kecamatan Tanjung Tiram/Batubara, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara
Abstract
Kegiatan perikanan laut Indonesia sebagian besar masih diusahakan dengan penangkapan secara tradisional, yaitu masih diproduksi oleh nelayan kecil dengan armada perikanan relatif sederhana. Peranan sub sektor perikanan skala kecil atau tradisional cukup penting yaitu dengan kontribusinya terhadap produksi perikanan Indonesia cukup besar, tetapi kendala yang dihadapi pada usaha perikanan skala kecil masih cukup besar diantaranya adalah rendahnya produktivitas dari nelayan, teknologi, modal, manajemen dan keadaan sosial ekonomi sangat mempengaruhi terhadap tingkat pendapatan yang diterima nelayan baik nelayan pemilik maupun nelayan buruh. Disamping itu sistem bagi hasil juga sangat mempengaruhi terhadap tingkat pendapatan yang diterima nelayan terutama nelayan buruh.

