Penerapan Biosekuriti Dan Higiene Di Rumah Pemotongan Unggas Skala Kecil Di Jakarta Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan menghasilkan gambaran penerapan biosekuriti dan higiene di rumah pemotongan unggas skala kecil (RPU-SK) di Jakarta Barat yang dinilai dengan pengamatan dan checklist yang didasari penilaian Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Penelitian dilakukan dengan metode observasi lapang. Besaran sampel sebanyak 61 RPU-SK dari 8 kecamatan. Yang semuanya merupakan RPU-SK yang terdaftar di Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat. Komponen biosekuriti dan higiene RPU-SK yang dinilai meliputi lokasi dan lingkungan, bangunan utama, fasilitas, bahan baku, penanganan dan pengolahan, higiene personal, dan sanitasi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa praktek biosekuriti dan higiene pada RPU-SK di Jakarta Barat sebagian besar belum menerapkan biosekuriti dan higiene dengan baik (98.3% berkategori buruk dan 1.63% berkategori sedang). Penyimpangan kritis yang paling banyak ditemukan adalah peralatan tidak terbuat dari bahan anti karat, tidak mudah dibersihkan dan didisinfeksi (41.0%). Penyimpangan serius yang paling banyak ditemukan adalah tidak tersedia fasilitas pencucian tangan yang dilengkapi sabun (100%), tidak dilakukan pemeriksaan antemortem pada unggas yang akan dipotong (100%), tidak dilakukan pemeriksaan postmortem pada setiap unggas yang dipotong (100%), dan tidak dilakukan pendinginan terhadap karkas (100%). Penyimpangan mayor yang paling banyak ditemukan adalah tidak terdapat fasilitas pengolahan limbah (100%), ruangan bersih dan kotor tidak terpisah (100%). Penyimpangan minor yang paling banyak ditemukan adalah karyawan tidak mengenakan alat pelindung diri seperti sepatu bot, masker, dan sarung tangan (100%). Hampir semua RPU-SK di Jakarta Barat yang dinilai berkategori buruk (98.4%), hanya satu RPU-SK yang berkategori sedang (1.6%). Kondisi biosekuriti dan higiene yang belum baik ini perlu mendapat perhatian, mengingat RPU merupakan salah satu titik kritis keamanan pangan dan kesehatan masyarakat dalam mata rantai penyediaan daging unggas. Kata kunci: biosekuriti, higiene, rumah pemotongan unggas skala kecil.