Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Temulawak (curcuma xanthorrhiza roxb.) Pada Aktivitas Dan Kapasitas Fagositosis Makrofag Peritoneal Ayam Petelur (Gallus Sp.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian 2 jenis ekstrak etanol (70% dan 96%) temulawak pada berbagai dosis terhadap sistem kekebalan nonspesifik ayam melalui aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag peritoneal. Dua puluh empat ayam petelur dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif, kontrol positif (Phyllanthus niruri ekstrak), 3 kelompok diberi ekstrak etanol (70%) temulawak dengan dosis 17,5; 35 dan 52,5 mg/kg BB dan 3 kelompok lagi diberi ekstrak etanol (96%) temulawak dengan dosis 17,5, 35 dan 52,5 mg/kg BB selama 4 minggu. Ayam kemudian ditantang dengan Staphylococcus aureus nonprotein A secara intraperitoneal untuk mengetahui masing-masing aktivitas dan kapasitas fagositosis dari masing-masing perlakuan. Hasil pengamatan menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas dan kapasitas fagositosis pada semua kelompok perlakuan ekstrak etanol temulawak. Kenaikan aktivitas dan kapasitas fagositosis tertinggi terjadi pada ekstrak temulawak dalam pelarut etanol 96% pada dosis 52,5 mg/kg BB. Berdasarkan semua hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak temulawak memiliki aktivitas imunostimulator dan dapat digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan status kesehatan ayam atau unggas pada umumnya. Kata kunci: ayam, ekstrak, etanol, fagositosis, temulawak