Analisis Strategi Pemasaran Produk Bihun Kering "Rose Brand"
Abstract
Keberhasilan pembangunan agroindustri sejak awal Repelita VI telah mampu mendorong industri pangan hingga memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian nasional (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 1998). Selain itu dilihat dari rata-rata laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi sebesar 1,35 persen yaitu 206,5 jutajiwa pada tahun 1999 dan diperkirakan akan mencapai 214,5 juta jiwa pada tahun 2002, maka sudah tentu akan berimplikasi pada permintaan akan pangan yang terus meningkat serta penciptaan ketersediaan pangan yang sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini. Salah satu hasil agroindustri pangan yang telah secara luas dikonsumsi oleh penduduk Indonesia adalah mie. Komponen utama mie adalah tepung gandum yang sebagian besar pemenuhannya berasal dari impor. Ditambah lagi dengan produksi tepung gandum yang terus mengalami penurunan, menyebabkan timbulnya permasalahan yang cukup berarti dalam kontinuitas bahan baku produksi mie, dan juga dalam pemulihan perekonomian Indonesia. Sementara itu produksi beras mengalami peningkatan, sehingga sangatlah tepat jika prioritas utama kita dalam pengembangan agroindustri kita utamakan pada pengolahan sumberdaya alam dalam negeri (resource based industrie) dan bukan yang berbasiskan impor (footlose industries)
Collections
- UT - Agribusiness [4611]