Studi Pembuatau Bambu Lapis Pola Anyaman dan Jahitan dengan Menggunakan Perekat UF dan PF
Abstract
Dewasa ini kebutuhan terhadap produk-produk berbahan baku kayu semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Tapi ha1 itu tidak ditunjang oleh ketersediaan pasokan bahan baku kayu solid yang semakin terbatas jumlahnya, sehingga membuat harga kayu solid mer4adi semakin mahal di pasaran. Untuk itu perlu di cari salah satu cara yang dapat memanfaatkan hasil hutan lain sebagai pengganti kayu. Salah satu cara yaitu memanfaatkan bambu sebagai pengganti kayu. Dalam pengembangan produk-produk industri pengolahan kayu dewasa ini, (Bio- Composites) merupakan salah satu produk altematif yang berkualitas tinggi untuk mengatasi pennasalahan terbatasnya ketersediaan kayu solid. Salah satu produk yang dapat menjadi aridalan bagi pengembangan industri Bio-Composites adalah harnbu lapis. Dalam penelitian ini bahan baku panil terdiri dari bilah-bilah bambu tali (Gigar?/ocl7loa apzrs (J.A. & J. H Schultes) Kurz) dan perekat UF dan PF. Sifat-sifat panil yang diuji meliputi kadar air, kerapatan, kembang susut, MOE (sejaju dan tegak lurus serat) dan MOR (sejajau dan tegak lurus serat) serta keteguhan rekat. Untuk mengetahui pengaruh jenis perekat dan pola panil balnbu lapis terhadap KA, kerapatan, kembang susut, modulus elastisitas (MOE), modulus patah (MOR) dan keteguhan rekat, digunakan analisis rancangan acak lengkap kelompok yang terdiri dari faktor jenis perekat dan kelompok dari bambu lapis, yaitu pola anyaman dan pola jahitan, dengan masing-masing sebanyak 3 (tiga) ulangan.
Collections
- UT - Forestry Products [2377]