Efek Penyuntikan Estrogen Dan Progesteron Selama Masa Praplasentasi Terhadap Rasio Jantan Dan Betina Anak Tikus Putih (Rattus Sp.)
Abstract
Estrogen dan progesteron termasuk pada kelompok hormon-hormon reproduksi primer yang secara langsung mempengaruhi berbagai aspek reproduksi. Keberadaan kedua hormon tersebut pada tubuh induk sangat berpengaruh baik pada proses kebuntingan maupun pada fetus itu sendiri. Penelitian tentang estrogen dan progesteron pada tikus putih dilakukan untuk melihat pengaruh penyuntikan kedua hormon tersebut selama masa praplasentasi terhadap rasio jantan dan betina anak tikus putih (Rattus Sp.) dari galur Sprague Dawley. Empat puluh lima ekor tikus putih berumur 10 minggu dikelompokkan ke dalam 9 perlakuan penyuntikan yaitu satu kelompok kontrol yang disuntik pelarut hormon berasal dari minyak jagung dengan merk dagang mazolla, dan 8 kelompok hormonal yaitu (1- estradiol dengan dosis 1,06775 dan 2,1355 ῤg/g BB, progesteron dengan dosis 2,931 dan 5,862 l1g/g BB, kombinasi (I-estradiol dan progesteron dengan dosis 1,06775 ῤg/g BB dan 2,93ɳg/g BB, kombinasi (I-estradiol dan progesteron dengan dosis 1,06775 pg/g BB dan 5,862 ɳg/g BB, kombinasi (I-estradiol dan progesteron dengan dosis 2,1355 pg/g BB dan 2,931ɳg/g BB, kombinasi (I-estradiol dan progesteron dengan dosis 2,1355 pg/g BB dan 5,862 ɳg/g BB. Setelah partus dilakukan sexing untuk membedakan jantan dan betina, serta dihitung jumlah anak jantan dan atau anak betina yang dilahirkan. Analisis data menggunakan metoda rancangan acak lengkap pola faktorial 3x3. Faktor pertama adalah 'penyuntikan estrogen dengan dosis 0; 1,06775 dan 2.1355 ῤg/g BB dan faktor kedua adalah penyuntikan progesteron dengan dosis 0; 2,931 dan 5,862 ɳg/g BB. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penyuntikan estrogen dan progesteron tidak mempengaruhi rasio jantan dan betina anak tikus putih. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyuntikan estrogen dan progesteron selama masa prapiasentasi dengan berbagai dosis tidak'mempengaruhi rasio jantan dan betina anak yang dilahirkan oleh tikus putih (Rattus Sp.) (p>0,05).