Pengaruh Teknik Konservasi Tanah terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merril.) pada Lahan yang Dipersiapkan untuk Pola Tanam Tajuk Bertingkat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik konservasi tanah terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai pada lahan yang dipersiapkan untuk pola tanam tajuk bertingkat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 16 Mei - 12 Agustus 1998 di Kebun Pereobaan Cikabayan, Darmaga. Analisis yang digunakan adalah uji-t yang dilakukan terhadap nilai tengah peubah pertumbuhan tanaman dari kedua paket perlakuan. Penelitian ini terdiri dari dua paket perlakuan, paket perlakuan pertama (+G) yaitu lahan digulud dan sebaris 1amtoro ditanam seeara jarang (50 em) di atas guludan dan . serasah gulma diletakkan dalam parit di samping atas guludan; paket perlakuan kedua (-G) yaitu lahan tidak digulud dan dua baris lamtoro ditanam seeara rapat dengan jarak tanam 50 em x 2 em menurut kontur dan serasah gulma diletakkan di permukaan tanah di bidang tanam kedelai. Lebar bidang tanam yang dibatasi dua guludan atau barisan lamtoro adalah 3-15. Pengaruh paket perlakuan lahan tidak digulud (-G) nyata lebih baik daripada paket perlakuan lahan digulud (+G) terhadap daya tumbuh, tinggi tanaman, dan bobot biji per petak. Pengaruh pake! perlakuan lahan tidak digulud (-G) tidak berbeda nyata jumlah buku produktif, persentase polong hampa, jumlah polong bernas, dan bobot kering 100 biji. Secara umum hasil pengamatan secara visual dan analisis uji-t terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai menunjukkan bahwa perlakuan teknik konservasi yang digunakan belum efektif Hal ini dikarenakan tanah yang digunakan sebagai lahan percobaan tergolong memiliki kesuburan tanah yang rendah, terbukti dari hasil analisis tanah setelah penanaman dan ditunjang pula oleh kondisi lahan yang berbeda akibat kedua paket periakuan.