Pengaruh Kombinasi Ba Dan Beberapa Jenis Bahan Pelapis Untuk Memperpanjang Daya Simpan Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.)
Abstract
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi terbaik dari BA serta kombinasinya dengan beberapa jenis bahan pelapis untuk memperpanjang daya simpan buah manggis pada suhu penyimpanan 15°C yang dilaksanakan di Laboratorium Produksi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB pada bulan Maret 2009- April 2009. Percobaan ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi BA yang terdiri atas BA 0 ppm, 20 ppm dan 40 ppm. Faktor kedua adalah jenis bahan pelapis yaitu : khitosan 1.5%, minyak sawit 25% dan lilin lebah 6%. Kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Diamati juga buah yang tidak diberi perlakuan sebagai cek. Pengamatan dilakukan sebanyak 16 kali pengamatan. Buah yang digunakan untuk pengamatan destruktif sebanyak 2 buah per satuan percobaan sehingga buah yang dibutuhkan adalah 864 buah. Pengamatan non destruktif membutuhkan 3 buah per satuan percobaan, buah yang dibutuhkan sebanyak 81 buah. Total buah yang dibutuhkan adalah 945 buah. Berdasarkan pengamatan resistensi kulit buah 16, HSP BA 0 ppm mampu menghambat resistensi kulit buah lebih rendah dibandingkan cek dan bahan pelapis lainnya. Resistensi kulit buah pada semua perlakuan pelapisan mulai menunjukkan peningkatan yang tajam pada 12 HSP kecuali lilin lebah yang baru meningkat pada 14 HSP. Kadar air kulit buah manggis mengalami penurunan dari 0-16 HSP kemudian setelah itu terjadi kenaikan hingga 20 HSP. Kenaikan ini disebabkan oleh beberapa kemungkinan antara lain adalah respirasi klimaterik dan gangguan pemadaman listrik selama 12 jam yang terjadi pada 16 HSP. Pada pengamatan Padatan Terlarut Total terjadi penurunan dari awal hingga 14 HSP kemudian mengalami kenaikan pada 16 HSP yang mungkin disebabkan karena proses hidrolisis pati menjadi sukrosa.