Pengaruh Kondisi Ruang Berpendingin Dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertnmbuhan Dan Ketahanan Tanaman Aglnonema Commutatum Dan Dieffenbachia Amoena
Abstract
Berkembangnya kota yang ditandai dengan banyaknya bangunan seperti hotel, perkantoran, dan pemukiman serta kepadatan penduduk yang tinggi menghasilkan lingkungan yang sesak dan padat oleh bangunan dan manusia. Ketidakramahan lingkungan membuat manusia membutuhkan sesuatu untuk menambah keasrian, misalnya dengan menghadirkan tananan hias dalam rumah, hotel, kantor, pusat perbelanjaan, dan gedung komersial lainnya. Tanaman hias daun dari daerah tropis dan sub tropis adalah kelompok yang penting dan utama digunakan dalam lanskap interior karena relatif lebih tahan lama dan lebih mudah beradaptasi dalam ruangan. Aglaonema dan Dieffenbachia merupakan jenis tananlan hias daun yang banyak disukai untuk menghias ruangan. Ketahanan tanaman dalam ruang sangat dipengaruhi kondisi lingkungsn dalam ruang dan pemeliharaannya. Kondisi dalam ruang AC umumnya memiliki suhu dan kelembaban yang lebih rendah dibanding ruang non AC. Penyiraman merupakan aspek pemeliharaan paling kritis dalam keberhasilan dan kegagalan pertumbuhan tanaman dalam ruang yang berkaitan langsung dengan lingkungan dalam ruang terutama kelemhaban. Melihat preferensi konsumen dalam memilih tanaman hias dalam ruang dan popularitas tanaman Aglaonema dan Dieffenbachia, maka perlu dilakukan penelitian mengenai ketahanan tanaman hias Aglaonema dan Dieffenbachia dalam ruang AC dan ruang non AC dengan frekuensi penyiraman yang berbeda.