Pengaruh Perlakuan Pematahan Dormansi dan Kedalaman Tanam terhadap Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai perlakuan pematahan dormansi dan kedalaman tanam terhadap viabilitas benih aren (Arenga pinna/a (Wurmb.) Merr.). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Baranangsiang dan rumah kaea Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Februari sampai dengan Agustus 1998. Penelitian disusun seeara faktorial menggunakan Raneangan Aeak Kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama adalah pematahan dormansi benih yang terdiri atas tiga perlakuan yaitu: (PO) tanpa perlakuan pematahan dormansi (kontrol), (PI) perendaman benih dalam larutan GA3 500 ppm selama 24 jam dan (P2) perendaman benih dalam larutan KN03 0.2 % selama 24 jam. Faktor kedua adalah kedalaman tanam benih yang terdiri atas: (TI) benih ditanam di permukaan media tanam, (T2) benih ditanam sedalam dua em dari permukaan media tanam dan (T3) benih ditanam sedalam empat em dari permukaan media tanam. Pengamatan dilakukan terhadap Viabilitas Total dengan to 10k ukur potensi tumbuh maximum; Viabilitas Potensial dengan tolok ukur daya berkeeambah; Vigor Kekuatan Tumbuh dengan tolok ukur keeepatan tumbuh, spontanitas tumbuh, germination vallie; dan Vigor Kekuatan Tumbuh bibit dengan tolok ukur panjang akar, panjang seludang kotil, panjang seludang daun dan bobot kering bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pematahan dormansi dengan merendam benih dalam GA3 500 ppm selama 24 jam menghasilkan daya berkeeambah sebesar 7.8 %, keeepatan tumbuh sebesar 0.07 %/etmal, spontanitas tumbuh sebesar 5.6 %, germination vallie sebesar 0.000084, panjang akar 26.8 em, panjang seludang kotil 6.3 em, panjang seludang daun 6.9 em dan bobot kering bibit sebesar 4.0 gram dan hasil tersebut tidak berbeda nyata dengan benih tanpa perlakuan. Perlakuan perendaman benih aren dalam KN03 0.2 % selama 24 jam untuk mematahkan dormansi benih aren justru menurunkan Viabilitas Potensial, Vigor Kekuatan Tumbuh dan Vigor Kekuatan Tumbuh Bibit. Benih aren yang ditanam sedalam 4 cm di bawah permukaan media tanam memberikan nilai-nilai tertinggi untuk beberapa tolok ukur dari Vigor Kekuatan Tumbuh Bibit me skip un tidak berbeda nyata dengan benih yang ditanam sedalam 2 em di bawah permukaan media tanam, sedangkan benih yang ditanam di permukaan memberikan nilai terkeeil. Interaksi perlakuan pematahan dormansi dan kedalaman tanam benih aren berpengaruh nyata pada tolok ukur potensi tumbuh maximum. Pematahan dormansi benih aren menggunakan GA3 500 ppm, KN03 0.2 % maupun benih tanpa perlakuan tidak berbeda nyata bila ditanam sedalam 2 em. Tidak berbeda pula dengan benih tanpa perlakuan yang ditanam di permukaan serta pematahan dormansi benih menggunakan KN03 0.2 % kemudian ditanam sedalam 4 em. Interaksi perlakuan pematahan dormansi dan kedalaman tanam tersebut berbeda nyata dengan pematahan dormansi benih menggunakan GA3 500 ppm dan KN03 0.2 % bila ditanam di permukaan serta perlakuan pematahan dormansi benih menggunakan KN03 0.2 % maupun benih tanpa perlakuan yang ditanam sedalam 4 cm.