Studi Morfologi dan Anatomi Keong Macan Babylonia spirata spirata (Linnaeus, 1758)
Abstract
Gastropoda merupakan kelompok moluska yang terdapat di berbagai habitat, sebagian besar terdapat di laut. Salah satu jenis moluska yang potensial untuk dikembangkan adalah keong macan Babylonia spirata spirata. Keong ini memiliki nilai ekonomis penting, dagingnya mengandung protein sekitar 16,58%, rasanya enak dan mudah dalam proses pengolahannya. Distiibusi terbesar jenis Babylonia spirata spirata di dunia adalah di daerah Indo Pacific. Di India spesies ini terdapat di India Peninsula antara lain Teluk Mannar, Poompuhaat, Naga Pattinan, Madras dan perakan sekitar Andaman dan pulau Nicobar. Sedangkan di Indonesia, distribusi keong macan ini terdapat di Madura, Sumatera dan laut Jawa termasuk Pelabuhan Ratu. Budidaya keong macan rnempakan salah satu alternatif dalam memenuhi kebutuhan lokal maupun ekspoit. Mempelajari morfologi dan anatomi keong macan dapat membantu dalam mengevaluasi status jenis dengan berbagai karakternya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui morfologi dan anatomi keong macan yang meliputi ciri atau karakter-karakter cangkang, bagian kepala-kaki, sistem pemapasan dan sistem reproduksi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2001 sampai bulan Juli 2001, contoh keong diambil dari Pelabuhan Ratu dan pengamatan dilakukan di Laboratorium Malakologi, Balitbang Zoologi, Cibinong. Alat dan bahan yang digunakan meliputi contoh keong sebanyak 20 ekor, jangka sorong, kamera lusida, tisu, alcohol 40 % dan 70 %, asam klorida, KOH. Hasil pengamatan diperoleh cangkang berbentuk oval, apex tampak jelas, sutur lebar, tebal dan sangat keras, permukaan cangkang halus. Perbandingan panjang cangkang dan lebar cangkang baik keong jantan maupun keong betina adalah 1,5 x lebar cangkang. Perbedaan organ tubuh keong jantan dengan keong betina yaitu keong betina dewasa terdapat female opening pada kaki, kelenjar kapsul dan genital pore pada mantel sedangkan keong jantan tidak ada. Kepala keong jantan terdapat organ reproduksi berupa penis, pada keong betina tidak terdapat. Organ reproduksi keong jantan meliputi penis, vas deferent atau saluran sperrna dan testis sedangkan pada keong betina meliputi genital pore atau female opening, bursa capulatory, kelenjar kapsul, saluran telur dan ovary. Karakteristik perbedaan antara organ tubuh dan organ sex akan terlihat lebih jelas yaitu terlihat bagian-bagian organ reproduksi dengan adanya penis pada keong jantan sedangkan pada keong betina dengan adanya female opening dengan semakin besar ukuran keong atau semakin dewasa keong tersebut. Ukuran matang kelamin keong macan yaitu pada ukuran sekitar 20 mm.