PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK OTAK-OTAK IKAN SAPU-SAPU (Liposarcus pardalis)
Abstract
Ikan sapu-sapu {Liposarcus pardalis) bagi sebagian besar petani menjadi hama pertanian yaitu sebagai kompetitor bagi ikan budidaya baik dalam habitat maupun pencarian makan dan juga ikan ini mempunyai sifat yang merusak sarang pemijahan ikan lain di sekitarnya yang berakibat menurunkan produktivitas ikan budidaya (Prihardhyanto, 1995). Ikan sapu-sapu belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat luas. Hal ini disebabkan ikan sapu-sapu mempunyai kulit yang keras sehingga cukup sulit dalam penanganannya. Salah satu cara pemanfaatan ikan sapu-sapu adalah dibuat produk tradisional, seperti otak-otak, sebagai upaya diversifikasi produk perikanan. Otak-otak merupakan salah satu hasil olahan dari pasta daging ikan (surimi) dengan penambahan bahan pengikat dan bumbu (bawang merah, bawang putih, gula, garam, lada, dan santan) serta dibentuk sesuai selera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi maizena yang ditambahkan, serta pengaruh jenis bahan pengikat terhadap karakteristik fisik otak-otak ikan sapu-sapu {Liposarcus pardalis). Penelitian dilakukan dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi maizena yang ditambahkan pada campuran antara tepung terigu dan maizena serta campuran antara tepung tapioka dan maizena. Konsentrasi maizena yang terbaik digunakan pada penelitian lanjutan. Penelitian lanjutan meliputi pembuatan otak-otak dengan menggunakan empat bahan pengikat yaitu, tepung terigu, campuran tepung terigu dengan maizena .campuran tepung tapioka dengan maizena serta tepung tapioka sebagai kontrol.