Kandungan Logam Berat Hg dan Pb pada Kerang Hijau (Mytilus viridis) Berbagai Ukuran Hasil Tangkapan di Pantai Losari Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
Abstract
Kerang hijau merupakan salah satu komoditi hasil perikanan yang mempunyai nilai gizi dan mengandung protein yang tinggi. Kerang hijau termasuk golongan binatang yang lunak, bercangkang, hidup di laut dan mempunyai sifat hidup filter feeder. Laut merupakan tempat bermuaranya semua sungai yang merupakan tempat pembuangan limbah seperti logam berat Hg dan Pb, sehingga dikuatirkan limbah yang terbawa dari daratan terakumulasi dalam tubuh kerang hijau. Logam berat berdasarkan pemanfaatannya dibedakan atas esensial dan non esensial diantaranya logam Hg dan Pb yang belum diketahui secara jelas peranannya dalam tubuh, tetapi logam Hg dan Pb dapat menyebabkan keracunan yang dapat berakibat fatal bagi kehidupan manusia. Pencemaran logam berat terhadap perairan berasal dari limbah sehari-hari (baik itu berasal dari rumah tangga, industri maupun aktifitas alam) yang terbawa bersama aliran sungai, kemudian logam berat tersebut terakumulasi dalam biota laut yang sebagian besar melalui proses rantai makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kandungan logam berat Hg dan Pb pada berbagai ukuran kerang hijau (Mytilus viridis), yang terdapat di sekitar Pantai Losari Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Pantai Losari Makassar. Metode penelitian dibagi dalam dua tahap yaitu pengambilan contoh dan analisis. Pengukuran dilakukan terhadap kandungan logam berat Hg dan Pb pada berbagai ukuran kerang hijau. Data yang didapatkan kemudian dianalisa dengan menggunakan metode RAK penarikan anak contoh. Hasil yang berbeda nyata diuji dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur taraf 95 %. Hasil analisis kadar merkuri (Hg) dan timah hitam (Pb) pada kerang hijau yang diambil dari Pantai Losari di Makassar pada tanggal 19 Pebruari, 2 Maret dan 9 Maret 2002 menunjukkan bahwa kandungan merkuri dan timah hitam pada kerang hijau dengan tiga ukuran yang berbeda yang ditangkap dari Perairan Pantai Losari di Makassar masih di bawah ambang batas yang telah ditetapkan oleh FAO (1972) dan Depkes RI (1983). Kandungan merkuri pada tiga kali sampling berkisar antara 0,0005 - 0,0018 ppm masih di bawah ambang batas yaitu 0,5 ppm sedangkan kandungan timah hitam pada kerang hijau berbagai ukuran yang berbeda berkisar antara 0,2530 - 0,4831 ppm masih di bawah ambang batas yaitu 2 ppm. Hasil uji lanjut kedua jenis logam berat tersebut menunjukkan bahwa ukuran kerang hijau berpengaruh terhadap kandungan logam berat pada kerang hijau tersebut. Semakin besar ukuran kerang hijau tersebut kandungan logam berat Hg dan Pb semakin besar pula. Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa lingkungan perairan di sekitar Pantai Losari Makassar telah tercemar logam berat, baik itu berasal dari buangan limbah industri yang ada disekitar pantai tersebut maupun pencemaran udara yang disebabkan kendaraan bermotor.