Identifikasi Faktor Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Wilayah Indonesia Bagian Timur
Abstract
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu program pembangunan kesehatan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan anak serta melindungi anak-anak dari penyakit TBC, Dilteri, Pertusis, Tetanus, Polio, dan Campak. Rendahnya kualitas SDM, tingginya Angka Kematian Bayi (AKB), keadaan geografis yang sulit dijangkau serta luasnya wilayah cakupan pelayanan KIA merupakan hambatan dan masalah yang harus dihadapi oleh propinsi-propinsi di wilayah Indonesia Bagian Timur (!BT), sehingga wilayah !BT merupakan daerab prioritas utama bagi program KIA. Pemanfaatan pelayanan pemeriksaan kebamilan dan pemberian imunisasi lengkap diperkirakan ditentukan oleh faktor sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah !BT. Data yang digunakan adalah basil Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 1997 oleh BPS. Dari model regresi logistik terungkap bahwa faktor sosial yang berpengaruh terhadap tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam hal pemeriksaan keharnilan dan pemberian imunisasi lengkap antara lain pendidikan ibu, pendidikan suami, status kerja ibu, jumlah anak, dan pengeluaran per-bulan keluarga. Masyarakat, dalam hal ini ibu mempunyai peluang yang lebih besar untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak jika pendidikan ibu tinggi, pendidikan suami tinggi, jumlah anak yang dilahirkan sedikit, ibu yang tidak bekerja, dan pengeluaran per-bulan keluarga tinggi.
Collections
- UT - Mathematics [1365]