Karakterisasi Isolat Jamur Berpotensi Mendegradasi Lignin
Abstract
Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengurangi penggunaan senyawa kimia berbahaya dalam proses pembuatan pulp dan kertas yang bersifat karsinogenik mengakibatkan peneemaran lingkungan. Salah satu teknologi baru yang potensial untuk menghilangkan lih'llin ialah penggunaan jamur yang dapat mendegradasi sejumlah besar lignin dan sedapat-dapatnya mempertahankan selulosa. Beberapa jenis jamur diketahui dapat mendegradasi lignin dengan efisien. Sementara itu hutan tropis Indonesia memiliki ribuan jenis jamur yang berpeluang besar untuk mendapatkan spesies unggul dalam proses delignifikasi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih banyak lagi untuk memperoleh jamur yang memiliki potensi tersebut. Dalam penelitian ini telah dicitikan fisiologis empat isolat jamur yaitu SA 21, SA 90, L 71, dan L 73. Keempat jamur tersebut merupakan hasil eksplorasi di hutan Kalimantan Tengah. Sumber lignin alami (albizia, bambu, jerami) dan sintetik (katekol, guaiakol) digunakan untuk menguji kemampuan keempat isolat tersebut dalam menggunakan lignin untuk pertumbuhannya. Pengujian ini disertai pula dengan penggunaan kit API 50 CH bioMerieux untuk mengetahui apakah keempat isolat jamur tersebut menggunakan 49 jenis karbohidrat sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat dapat tumbuh pada semua sumber lignin dengan pertumbuhan tereepat pada media jerami sehingga diduga dapat menggunakan lignin sebagai sumber karbon. Hal ini didukung oleh hasil dati penggunaan kit API 50 CH hioMerieux bahwa keempat isolat jamur hanya memanfaatkan 2-5 sumber karbon sederhana dati 49 sumber karbon sederhana yang diuji. Isolat-isolat tersebut memiliki aktivitas ligninolitik yang dapat dilihat dati kemampuannya menghasilkan produk degradasi lignin serta menyebabkan perubahan intensitas warna pada media yang mengandung sumber lignin yang sangat dipengaruhi oleh jenis substrat dan spesiesnya.
Collections
- UT - Chemistry [2060]