Penggunaan Internet dan Kepuasan Penggunaannya Di Kalangan Mahasiswa IPB (Kasus: Fakultas Pertanian IPB)

Abstract

Internet merupakan sebuah media yang sangat pesat perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir ini. Walaupun awal pengembangannya ditujukan untuk kepentingan militer, kini internet dipergunakan untuk berbagai kepentingan, mulai dari bisnis, hiburan, hingga pendidikan. Internet juga merambah Indonesia, termasuk mulai digunakannya media tersebut oleh mahasiswa IPB. Namun untuk apa mahasiswa IPB menggunakan internet? Bagaimana pola penggunaan internet oleh mahasiswa IPB? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan internet oleh mahasiswa? Lalu bagaimana hubungan antara pola penggunaan itu dengan kepuasan yang didapat mahasiswa dari internet? Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Karena belum ada model penelitian yang khusus untuk internet, penelitian ini menggunakan model uses and gratifications, model penelitian media massa yang telah ada sebelumnya. HasH yang didapat adalah bahwa secara umum, motif utama yang mendorong mahasiswa IPE mengakses internet adalah motif korespondensi, diikuti oleh motif mencari informasi non akademik dan motif mencari informasi akademik. Hampir tidak ada motif yang mempengaruhi pola penggunaan internet. Pola penggunaan internet lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor karakteristik mahasiswa. Untuk motif korespondensi, maka pola penggunaan yang utama adalah untuk aktivitas penggunaan free e-mail. Sedangkan lli"Ltuk motif mencari informasi, baik akademik maupun non al;:ademik, pola penggunaan yang utama adalah penggunaan search engine untuk mencari informasi. Rata-rata frekuensi akses internet oleh mahasiswa lPB adalah 3.01 kali per bulan. Lebih dari separuh mahasiswa biasanya mengakses internet hanya sampai satu jam. Sebagian besar mahasiswa lPB lebih puas pada internet dibandingkan dengan kepuasannya pada media lain. Hanya telepon yang dapat melebihi kepuasan mahasiswa lPB pada internet. Kepuasan yang dirasakan mahasiswa lPB ini hampir tidak dipengaruhi oleh pola penggunaan. Dengan hasil-hasil yang dipaparkan di atas, walaupun informasi akademik yang didapatkan dari internet, bagi mahasiswa lPB lebih memuaskan dibandingkan dengan literatur yang didapatkan dari perpustakaan dan dari buku-buku yang dibeli, akan tetapi kesimpulan yang didapat adalah bahwa mahasiswa lPB belum memanfaatkan potensi Internet sebagai media penunjang belajar secara optimal.